Ornamen Itu Harus Diseragamkan
Menyikapi hal ini, Walikota Pematangsiantar RE Siahaan ketika melakukan temu Pers di Ruang Bali Data pekan lalu mengutarakan, dirinya sepakat dengan keinginan masyarakat agar semua gedung perkantoran baik itu milik Pemerintah maupun swasta termasuk gedung pertokoan membuat lukisan ornamen Simalungun. Walikota mencontohkan pembuatan ornamen ini diawali dari pertokoan di sepanjang Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo. Jika itu telah terwujud nampaklah keindahan kota apalagi malam hari dihiasi dengan lampu. “Kan sangat cantik kalau semua gedung-gedung diseragamkan dengan ornamen itu. Kita harap itu menjadi ciri khas Kota Siantar yang nota bene bisa menjadi produk pariwisata kota. Peraturan yang mengikat ini harus segera diterapkan,” kata Walikota. (ren)
Ornamen Yang Salah Harus Dihapus!
Ketua Himpunan Sarjana Simalungun (Hisarsi), Johanes Purba menekankan ornamen yang tidak sesuai dengan gaya dan filosofi ornamen Simalungun harus segera dihapus. Menurutnya, kesalahan ini boleh dikatakan suatu bukti ketidak senangan atau memang menghina suku Simalungun sebagai penduduk asli Daerah Kota Pematangsiantar. “Ada dua gedung yakni kantor PDAM Tirtauli dan Kantor Parkir Pariwisata dan satu lagi tembok pagar di Taman Bunga yang menyimpang. Maka kami meminta dengan santun agar sikap saling menghormati antar sesama suku tetap terpelihara. Ornamen di tiga lokasi itu harus segera dihapus. Saya juga meminta apabila ingin membuat ornamen Simalungun, sebaiknya diserahkan saja kepada ahlinya agar tidak terjadi kekeliruan ataupun unsur kesengajaan menghilangkan makna filosofis budaya Simalungun,” tegas Johanes penuh kegeraman. (ren)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar