Lintas Asahan

Asahan Rawan Penyakit Sapi Gila
Membeli daging segar untuk kebutuhan Ramadahan dan lebaran saat ini, masyarakat Asahan diminta untuk berhati-hati. Sebab, Asahan sangat potensial menjadi daerah yang rawan penularan antraks (sapi gila).
Selain antraks, ada beberapa lagi jenis penyakit zoonosis (penyakit hewan yang bisa menular kepada manusia) karena letak geografis daerah ini sangat strategis sebagai pintu gerbang masuknya daging ilegal. " Kalau dari segi aspek geografis, daerah ini memang sangat berpotensi. Selain daerah pesisir, juga diapit dua kabupaten tetangganya yang merupakan daerah pesisir yang memungkinkan terjadinya arus transportasi peredaran daging ilegal," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Asahan Oktoni Eryanto, kepada Localnews, Rabu pekan lalu di ruang dinasnya.
Dia mengungkapkan kekhawatiran ini terkait adanya indikasi peredaran daging ilegal. Diduga, daging itu masuk dari pelabuhan-pelabuhan kecil di kawasan pesisir Asahan, Tanjung Balai, dan Batu Bara. "Peredaran daging ilegal sangat sulit dipantau petugas. Selain cara kerjanya yang tergolong sangat rapi, jaringan sindikat penyuplaian daging illegal juga cukup sulit dideteksi," katanya.
Oktoni menambahkan, tidak semua daging ilegal tidak sehat. Namun karena tidak terjamin, masyarakat pun khawatir mengkonsumsi daging tersebut. Frekuensi pendistribusian daging ilegal biasanya sangat tinggi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Konsumsi terhadap daging sapi, cukup tinggi. Sebab, masih tertanam budaya yang berkembang dalam masyarakat, yakni mengonsumsi daging tersebut menjelang Ramadhan.
Sementara itu, Kepala Sekretaris (Kasi) Kesehatan Masyarakat dan Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Pemkab Asahan, Amir Husein Siregar di tempat terpisah mengharapkan kepada masyarakat agar berhati-hati ketika membeli daging. Menurutnya, hanya jalan inilah satu-satunya untuk mellindungi masyarakat dari penularan penyakit zoonosis. Upaya pemerintah daerah melindungi masyarakat belum maksimal karena banyak pintu gerbang untuk masuknya daging illegal yang harus diawasi. "Itu kan tidak mungkin bisa terawasi semuanya," tuturnya.
Pemerintah daerah kata Siregar, telah mengaktifkan pos check point di Simpang Kawat, Kevamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, sebagai pos pengawasan terhadap masuk keluarnya ternak dari dan ke daerah ini. Namun, pos itu tidak bisa diandalkan sepenuhnya karena peredaran daging ilegal sangat rapi. Dari berbagai penyakit zoonosis, antraks merupakan penyakit yang sangat berbahaya bila menular ke manusia, setelah virus flu burung.
Ada tiga bentuk infeksi antraks, yaitu bentuk anthrax (Antraks kulit), inhalation anthrax (antraks paru), dan gastrointestinal anthrax (antraks lambung dan usus). Sejauh ini Dinas Peternakan Kabupaten Asahan belum menemukan warga yang terkena zoonosis. Namun, bukan tidak mungkin bakal ada yang terkena penyakit itu. (yap)

Peringatan Haornas ke-25 di Asahan
Untuk memajukan prestasi olah raga nasional, bukanlah seperti membalikan telapak tangan, tetapi sangat dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup, dibarengi komitmen dan dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat.
Ucapan itu disampaikan Sekdakab Asahan, Ir.Erwin Syahrul Pane MM saat membacakan kata sambutan tertulis yang Menteri Negara Republik Indonesia Dr.Adhyaksa Dault Msi dalam agenda memperingati Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) yang ke – 25 tahun 2008 di halaman Kantor Bupati Asahan, Selasa pekan lalu, .
Erwin Pane menjelaskan, peringatan Haornas ke- 25 tahun 2008 mengambil thema " Dengan peringatan hari olah raga nasional, kita wujudkan bangsa Indonesia untuk memajukan prestasi olah raga nasional".
Pembinaan dan pengembangan olah raga nasional, kata dia, dilaksanakan berdasarkan Undang Undang No. 3 Tahun 2005 tentang keolah ragaan nasional, yakni dimulai dari pengenalan olah raga dari usia dini, pemantauan dan pemanduan serta pengembangan bakat dan prestasi dalam rangka pemassalan dan pembudayaan olah raga, pembibitan dan peningkatan prestasi di tingkat daerah, nasional serta internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab.Asahan juga memberikan berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan kepada atlit, pembina dan pelatih berprestasi. (yap)


Wabup Asahan Tidak Tercantum Dalam Tim Safari Ramadhan

Dalam surat Bupati Asahan No.400 / 5963 tertangal 2 September 2008 perihal jadwal kunjungan Tim Safari Ramadhan Kabupaten Asahan tahun 1429 H/ 200 M yang akan mulai dilaksanakan 11 sampai dengan 12 September 2008, ternyata nama Drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP, selaku Wakil Bupati Asahan tidak dicantumkan untuk ikut serta dalam tim.
Dalam agenda acara yang tertuang berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Bupati Asahan, pada hari Kamis tanggal (11/9), Tim Safari Ramadhan akan turun di 7 kecamatan dan keesokan harinya (12/9) kembali turun di 6 kecamatan. Untuk setiap kecamatan akan diturunkan dua tim.
Namun dalam agenda Safari Ramadhan, muncul tanda tanya besar di kalangan pejabat Asahan, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, LSM seta masyarakat Asahan. Bila melihat dan membaca surat yang dikeluarkan oleh Bupati Asahan, Wakil Bupati Asahan Drs.H.Taufan Gama MAP seolah-olah sudah dipecat oleh Bupati Asahan Drs.H. Risuddin.
Dalam isi surat itu tercantum nama Bupati Asahan, Ketua DPRD, Muspida Plus, Sekdakab, Kadis, Kaban, Kakan, bahkan setingkat Kabag dan Kabid. Uniknya nama Wakil Bupati Asahan yang nota – benenya adalah seorang pejabat negara dan pejabat pemerintahan di Asahan namanya tidak dicantumkan di dalam jadwal Tim Safari Ramadhan Asahan untuk tahun ini.
Ketika hal i dikonfirmasikan kepada Kabag Humas Setdakab Asahan, Rahmat Hidayat S sos, Rabu pekan lalu melalui telepon selulernya, dia mengatakan sampai hari ini dirinya tidak mengetahui isi surat Bupati Asahan yang tidak mencantumkan nama Wakil Bupati Asahan. Alasannya, sang Kabag sedang berada di luar kota. (yap)


Jembatan PT BSRE

Jembatan sungai Aek Tarum Igot Brigade, yang berlokasi di Divisi V Aek Tarum Desa Perkebunan Aek Tarum kecamatan Bandar Pulau, Asahan, diresmikan Bupati Asahan Drs.H.Risuddin, baru-baru ini. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita, sekaligus peninjauan bangunan Jembatan yang merupakan bantuan PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate (BSRE).
Peninjauan dilakukan Bupati dan Managing Director PT BSRS GL Igot didampingi Wakil Ketua DPRD Asahan Syamsul Bahri, Estate Administrator P.D.Hickling, Manager Field Operation Ir. M. Munthe, Production Manager N. Handi Santoso para Kadis, badan, kakan, camat, staf perusahaan perkebunan swasta asing itu.
Risuddin dalam sambutannya mengatakan, pembangunan jembatan J 51 Igot sangat membantu percepatan pembangunan di kabupaten itu sekaligus menyangga program pembangunan jangka menengah sesuai visi dan misi pembangunan 2006–2010.
Sesuai dengan program, direncanakan titik berat pembangunan di Pemkab Asahan meliputi peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesehatan masyarakat, percepatan pembangunan infrastruktur, revitalisasi pertanian dan penanggulangan kemiskinan.
Dikatakannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pihaknya komit melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, baik di kota maupun desa-desa utamanya desa terpencil. Kini kabupaten itu tak ada lagi desa yang tak dapat dilalui kendaraan roda empat. Dengan pembangunan infrastruktur diyakini transportasi, komunikasi aka berjalan lancar sehingga pada gilirannya perekonomian rakyat meningkat.
Bupati mengakui, pembangunan dan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tugasnya belum merata. Kemajuan masyarakat banyak dipengaruhi tumbuhnya perusahaan besar termasuk perkebunan, baik BUMN maupun swasta nasional dan asing.
Untuk itu, dia mengimbau warganya agar sama-sama memelihara dan menjaga situasi kondusifitas di wilayahnya dan menjaga perusahaan tersebut agar dapat berkembang dan pada gilirannya masyarakat dapat menikmati jembatan yang cukup kokoh itu untuk kelancaran transportasi maupun mengangkut hasil pertanian.
Pemkab Asahan berharap perusahaan tetap memberikan kontribusi pembangunan karena masih banyak hal yang perlu perhatian sementara anggaran pemerintah sangat terbatas. Kepada pimpinan perusahaan bersama seluruh staf disampaikan terima kasih atas bantuan yang dinilai sangat berarti untuk menggeliatkan roda perekonomian masyarakat Asahan, khususnya kecamatan Bandar Pulau. (yap)

Gotex Tanjung Balai Juara
Dengan selisih satu angka, akhirnya Tim Gotex Tanjung Balai berhasil menaklukkan PC. Pakam City pada pertandingan final Tournamen Bola Basket Divisi II Bupati Asahan Cup 2008 69 – 68, di Lapangan Diponegoro Kisaran, Senin malam pekan lalu.
Dengan hasil akhir pada pertandingan yang cukup sengit itu, kedua tim terkadang melancarkan protes kepada wasit karena tidak menerima hasil keputusan dua orang wasit dari Pengprop Perbasi Sumut. Namun protes itu dapat diatasi dengan baik tanpa menimbulkan kekecewaan dan pertandingan terus berlangsung hingga akhirnya Tim Gotex Tanjung Balai meraih juara pertama.
Pertandingan partai final itu sempat dihentikan beberapa menit karena hujan gerimis yang tiba-tiba membasahi lapangan. Namun setelah hujan reda dan panitia sibuk mengeringkan lapangan, pertandingan yang disaksikan oleh Ketua KONI Sumut Bidang Luar Negeri Berlian Muchtar, SE yang juga Ketua Pengkab Perbasi Deli Serdang, dan para pecinta olahraga basket itu akhirnya dilanjutkan.Sementara itu, tim tuan rumah Dinasty Kisaran harus puas dengan posisi keempat setelah ditaklukkan Juanda Tebing Tinggi dengan skore 63 – 55.
Bagi Berlian Muchtar, pertandingan yang diselenggarakan oleh Pengkab Perbasi Asahan Sumut cukup menarik karena ini tim Juanda Tebing Tinggi dalam beberapa tahun terakhir selalu tampil sebagai "Sang Juara" namun kali ini mereka harus puas dengan posisi ketiga. Meskipun anak asuhnya Pakan City hanya memperoleh peringkat kudu, dirinya sangat bangga karena pemainnya memiliki semangat yang kuat untuk menjadi yang terbaik.
Sementara itu Hakim Tjoe Kien Lie, yang terus mengikuti perjalanan Tournamen Bola Basket Divisi II Bupati Asahan Cup 2008 berharap agar daerah-daerah lain khususnya Tanjung Balai dapat mengikuti langkah Asahan dalam menyelenggarakan event seperti ini. (yap)

Risuddin Tinjau Daerah Rawan Banjir
Tingginya curah hujan selama dua pekan terakhir ini di Asahan, membuat Bupati Asahan Drs. Risuddin berinisiatif untuk turun ke lapangan memonitor kawasan rawan banjir yang ada di Kabupaten ini. Bupati didampingi Kabag Humas Pemkab Asahan Rahmad H. Siregar SSos, pekan lalu, melakukan peninjauan di tiga desa kelurahan yang rawan banjir kiriman. Tiga desa tersebut, yaitu kelurahan Bunut di Kecamatan Kisaran Barat serat desa Pondok Bungur dan Bunut Sebrang di Kecamatan Meranti.
"Saat di lapangan, ternyata musibah banjir kiriman yang dikhawatirkan selama ini hampir tidak ada" kata Rahmad Hidayat pada localnews, melalui selulernya.
Kunjungan Bupati Asahan ke tempat tersebut kali ini mengingat kondisi sungai silau yang mulai meluap. "Diharapkan, dengan kehadiran Bupati Asahan meninjau tempat tersebut, program untuk upaya antisipasi banjir pada tahun mendatang bisa dilaksanakan secara terpadu," jelas Rahmat. (yap)

Saya Tidak Pernah Intervensi Rekanan Kontraktor
Kadis Pertanian Asahan,Ir Jahela Saragih, membantah keras tudingan di beberapa media harian seputar uang pelicin Rp 210 juta untuk menandatangani berkas Berita Acara Proyek Perbaikan Jaringan Irigasi di Pahang, Talawi dan DI Gajah di Kecamatan Sei Balai.
"Saya tidak pernah meminta uang sepeserpun kepada rekanan kontraktor itu. Semua isi berita yang dimuat disalah satu koran kemarin tidak benar. Saya bekerja secara profesional," katanya.
Apalagi, sambungnya, pemberitaan itu mengait-ngaitkan dirinya dengan Jefri yang disebut-sebut orang dekat Bupati Asahan. "Terus terang Saya tidak pernah kenal dengan Jefri dan masalah itu tidak ada urusannya dengan Dinas Pertanian, apalagi keterkaitannya terhadap proyek dimaksud," sebutnya.
Ketika localnews menyinggung tentang tidak bersedianya Jahela untuk menanda tangani BA, sementara unsur yang lainnya sudah membubuhkan tanda tangan dalam Berita Acara Proyek yang dikerjakan oleh PT Ipasin, dia memberikan alasan kalau berkas BA tersebut baru diserahkan pada hari Jumat tanggal 5 September 2008 lalu pada sore harinya. Berkas itu diserahkan oleh rekanan dan diterima oleh ajudan karena bagian umum sudah pulang. "Jadi tidak ada dasarnya saya mempersulit rekanan untuk menanda tangani BA. Bagaimana mungkin saya menandatanganinya sementara berkas BA saja baru masuk hari Jumat sore kemarin," tandasnya.
Lebih lanjut lagi Jahela menjelaskan, berkas Berita Acara tersebut sebelum ditanda tangani, terlebih dahulu akan dipelajari tentang persyaratan administrasi serta diteliti kebenarannya. Setelah hal itu selesai, walaupun berkas Berita Acara (BA) sudah memenuhi unsur persyaratan, Kadis Pertanian akan turun bersama tim yang terkait yang terdiri dari Pimpro, Pelaksana dan Pengawas lapangan (Monitoring Fisik). Tujuannya untuk cros chek ke lokasi proyek perbaikan jaringan irigasi itu untuk melihat secara langsung kondisi dan mutu pengerjaan proyek dimaksud.
"Saya juga punya hak untuk memeriksa proyek fisik yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor sepanjang proyek itu masuk dalam Pos Anggaran Dinas Perrtanian Asahan, sebab jika ada proyek-proyek itu bermasalah yang dipanggil oleh pihak berwajib nantinya pasti Saya untuk meminta pertanggung jawabannya," kat Jaleha mengakhiri ketarangannya.(yap)

Pengawas Sekolah Sangat Diperlukan

Kepala Dinas Pendidikan Asahan Drs.H.Ismail Marpaung menjelaskan, tenaga penilikatau pengawas sekolah merupakan super visi manajemen satuan pendidikan di sekolah dan mengawasi program serta kurikulum pendiodikan. Oleh karena itu, Dinas pendidikan (Disdik) Asahan sangat memperhatikan tenaga pengawasan satuan pendidikan yang saat ini terus mengalami kemajuan. Hal tersebut dijelaskan Ismail kepada localnews, Senin pekan lalu di ruang kerja dinasnya.
"Saya kira keberadaan pengawas sekolah merupakan peranan yang sangat penting, oleh karena itu pemerintah sangat memprioritaskan pengawas sekolah melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)," jelas Ismail
Ismail juga mengatakan, keberadaan penilik atau pengawas sekolah tetap diperhatikan dan dipertahankan guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan. "Keberadaan penilik harus tetap ada didalam sistim pendidikan kita dan peranan pengawas dalam pendidikan nasional sebenarnya telah diatur dalam Undang Undang Sisdiknas," ujarnya sambil menambahkan, peranan pengawas itu tidak bisa digantikan oleh guru, Kepala Sekolah, maupun Kepala Dinas Terkait.
Ismail juga mengakui, di dalam Undang Undang Sisdiknas Pasal 34, posisi pengawas telah diatur dengan jelas. Menurutnya, pengawas sekolah sejajar dengan tenaga pendidikan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). Namun dengan terbitnya dua Peraturan Pemerintah (PP) itu tadi, justru menyebabkan posisi pengawas menjadi konflik kelembagaan.
Posisi pengawas saat ini diperebutkan Departemen Dalam Negeridan Departemen Pendidikan Nasional karena fungsinya diperebutkan pemerintah Kabupaten/kota dan Pemerintahan Daerah Propinsi dan kemudian PP mengatur pengawas berada di seluruh Kabupaten / Kota.
Bintek Dibuka
Sementara itu, SMAN 1 Aek Kusan selaku penyelenggara Bintek KTSP SSN yang diikuti berbagai sekolah menengah yang ada di wilayah itu, berupaya melakukan persiapan sematang mungkin untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Menurut Ka. SMAN 1 Aek Kuasan, Drs. Abdul Mufti, Bintek KTSP SSN ini sangat penting artinya bagi guru yang mengajar di kelas X TP. 2008 / 2009. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dan diharapkan dapat menambah ilmu bagi tenaga pendidik di masing-masing sekolah.
sementara itu, Kadis Pendidikan Asahan Drs. H. Ismail membuka secara resmi kegiatan Bintek SSN pekan lalu, Dalam kata pembukaannya Kadis menyampaikan, Bintek KTSP SSN ini hendaknya dapat direalisasikan nantinya pada siswa. Sebab pada tahun mendatang guru dituntut untuk lebih serius dalam memberikan sajian materi.
Dalam laporannya Ka. SMAN 1 Aek Kuasan Drs. Abdul Mufti mengatakan, hampir seluruh guru yang mengajar di sekolah ini telah mempunyai laptop sebagai media pembelajaran. "Mudah-muahan di tahun akan dating secara keseluruhan guru telah memiliki laptop tersebut agar dalam menyajikan ilmu siswa dapat memahaminya," ungkap Abdul Mufti mengakhiri.(yap)


Sosialisasi Jamkesmas Digelar
Dinas Kesehatan Kab. Asahan sosialisasikan data penerima Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Aula Kantor Camat BP.Mandoge, pekan lalu. Acara ini dibuka Camat yang diwakili oleh Akhmad Muktaruddin Manurung, Sekcam BP. Mandoge dan dihadiri Drg. Linclon Tambunan, Ka. Puskesmas BP. Mandoge beserta Bidan desa, para medis, pegawai Puskesmas BP. Mandoge, seta beberapa Kepala Desa dan Sekretaris desa lainnya.
Kadis Kesehatan Kab. Asahan dan perwakilan PT. Askes menjelaskan, tentang warga yang berhak mendapat pelayanan Jemkesmas. Dalam tanya jawab tersebut Amir Manurung Kepala Desa Huta Padang menyatakan, seandainya ada dalam data pemilik kartu Jamkesmas yang pindah, meninggal dunia atau ekonominya sudah membaik, apakah Kepala Desa boleh mengganti orang tersebut.
Berikutnya Zainul Fahri Sitorus Kepala Desa Suka Makmur kepada perwakilan PT. Askes mengatakan agar tidak mengecewakan pemegang kartu Jamkesmas. Sedangkan Saut Sitorus Sekdes Huta Bagasan menyatakan sejauh mana pengertian Kartu Jamkesmas berlaku secara Nasional dan Rahman Manurung Sekdes Silau Jawa menanyakan tentang surat keterangan miskin, apakah berlaku unttuk digunakan berobat ke rumah sakit yang dibiayai Jamkesmas.
Kadis kesehatan dan perwakilan PT. Askes menjawab semua pertanyaan seraya mengatakan bahwa tanggal 2 September 2008 Kartu Jamkesmas berlaku dan surat keterangan miskin tidak dibiayai Jamkesmas.(yap)

Perguruan Meranti Jawara
Perguruan Daerah Meranti kembali mengharumkan nama Kecamatan Meranti. Kali ini lewat penampilan apik dan memukau, grup band sekolah ini berhasil menunjukkan kebolehan dalam olah vocal dan memainkan alat-alat musik. Mereka pun mampu bersaing dengan puluhan grup band tingkat pelajar Kabupaten Asahan yang dilaksanakan pada Sabtu pekan lalu di Gedung Serba Guna Kisaran
Festifal Band antar pelajar SMA itu dibuka secara resmi oleh Kadis Pendidikan Asahan H. Ismail. Dia mengharapkan lewat ajang ini pelajar yang memiliki bakat musik bisa menyalurkan kemampuan dan menunjukkan kebolehannya dalam olah vocal dan musik secara baik dan benar. Di daerah ini banyak sekolah-sekolahan yang memiliki fasilitas musik oleh karena itu saya harapkan kepada agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Grup Band Perguruan Daerah Meranti yang terdiri dari Ganda Wiraga (pemain Jass), Dimas (Melodi), Ary (Pemain bass), kemudian sebagai vokalis Oddy Trianda dan Endang Puspitasari. Grup band SMA Daerah Meranti asuhan Dr. Kasian AR pada setiap penampilannya mampu tampil kompak dan bersemangat. Ratusan penonton yang memadati gedung seba guna Kisaran tampak beberapa kali memberikan applaus.
Akhirnya dewan juri mengumumkan grup band dari Perguruan Daerah Meranti sebagai juara Festival band antar pelajat SMA Se-Kab. Asahan tahun 2008. Prestasi yang diraih ini berkat latihan kontiniu dan sebagai bukti jika Perguruan Daerah Meranti mampu bersaing dengan sekolah yang lainnya. Tampil sebagai juara pada festival tersebut telah membuat suasana menjadi suka cita. Kaisan AR tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Berkali-kali ia tersenyum lebar ketika teman-teman sekolah lain memberikan ucapan selamat kepadanya. (yap)

Program PEATI–P3TIP Bagi Pak Tani

Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Asahan menggelar sosialisasi Program Pemberdayaan Petani melalui Tekhnologi dan Informasi Pertanian (P3TIP) di Kelurahan Dadimulyo dan dilanjutkan di Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kota Kisaran Barat.
Program sosialisasi itu diikuti oleh sekitar 40 peserta dari setiap kelurahan yang tergabung di dalam kelompok Tani (Poktan), yang dipandu Syaiful Bahri sekretaris KTNA Kisaran Barat. Saat berlangsung sosialisasi di kelurahan Sei Renggas, Lurah Abdul Raufadillah dalam sambutannya mengharapkan kepada peserta dari Poktan agar benar-benar mengikuti penyuluhan ini.
Sementara itu Petugas Badan Penyuluhan Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kab. Asahan Kasirun SP dalam sosialisasi itu memaparkan panjang lebar tentang proyek FEATI-P3TIP. menurutnya, petani yang tergabung dalam Poktan sebagai pelaku utama atau pelaku usaha, dapat memahami apa itu Proyek P3TIP, diantaranya ruang lingkup dan materi kegiatannya, alokasi dana FMA dan prinsip-prinsip FMA Desa/Kelurahan. Kemudian sampai kepada tahapan / Siklus pelaksanaan FMA serta tahapan penyusunan proposal, monitoring, dan evaluasi (Monev-red). (yap)

Sambut dan Isi Ramadhan 1429 H
Dalam rangka mengisi Ramadhan 1429 H, selain proses belajar mengajar sebagaimana biasa, Kacabdis pendidikan Air Joman, MDS Siregar meminta agar seluruh kepala sekolah semua jenjang pendidikan yang ada di jajarannya melakukan kegiatan tambahan yang bernuansa islami guna terciptanya generasi berbudi pekerti luhur, penuh etika, tata krama dan sopan santun di samping berilmu pengetahuan dan terampil.
Selain melalui suratnya, hal tersebut juga selalu disampaikan di setiap kegiatan atau kunjunganya ke sekolah. Salah satunya Kegiatan Tadarus Al-Qur’an, buka ceramah ramadhan, buka puasa bersama, sholat berjama’ah dan infaq ramadhan.
Karena gaya yang sederhana, bahasa yang apa adanya, serta senyum yang selalu menghiasi wajahnya, hampir setiap himbauannya direspon positif oleh para insan pendidikan di Kecamatan Air Joman.
Dalam rangka kegiatan ceramah Ramadhan, Dinas pendidikan Asahan menjalin kerjasama dengan kelompok kerja guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) guna membudayakan Guru Agama Islam yang potensial mengatasi ceramah Ramadhan (yap)

Bupati asaan Tutup Pekan Seni Islam

Bupati Asahan diwakili Kabag Sosial, Seno S. Sos telah menutup secara resmi pekan seni Islam, pekan lalu. Dalam acara itu hadir Camat Meranti Drs. Rahimi Hasbi Siregar, Caleg Dapem Meranti dari Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Kab. Asahan, Abdul Purnomo, SH, Ustadz Abdul Rahman Rivai, S.Ag, tokoh agama/Masyarakat dan ratusan warga sekitar yang memadati halaman kantor desa tersebut.
Seno mewakili Bupati Asahan dalam kesempatan itu mengatakan, pekan seni islam itu merupakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi peserta itu sendiri maupun orangtua. Apa yang telah dibuat Kades dan warga Subur ini kiranya ke depan bisa ditingkatkan dan menjadi contoh buat desa yang lain. Penutupan Seni Islam Se-Desa Subur pada malam itu dirangkai dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang akan disampaikan Al Ustadz Abdul Rahman Rivai, S.Ag, "Saya harap kita yang berhadir di sini kiranya menyimak apa yang akan disampaikan oleh Bapak Al Ustadz untuk kita renungkan dan pedomani" cetusnya.
Ketua Panitia Drs. Hasanuddin S.Ag sebelumnya mengatakan, pekan seni islam se- Desa Subur merupakan hal yang pertama kali dilaksanakan. "Kami bertekad agar kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya menjelang Ramadhan, walau ajang ini tingkat desa dan pesertanya merupakan utusan dari setiap dusun, tapi pelaksanaannya pekan seni islam ini cukup semarak dengan banyak peserta dan warga yang memadati pekan seni islam. Selaku panitia, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan sumbangan," ucap Hasanuddin (yap)

Ketahanan Pangan Harus Dipertahankan

Bupati Asahan Drs. H. Risuddin dan Ketua Tim Penggerak PKK Asahan Hj. Helmiaty Risuddin, pakan lalu, disambut gondang tortor dan pemberian ulos ulos sebagai perekat silaturrahmi. Penampilan yang sangat berbeda dengan kegiatan Bupati Asahan selama ini, dalam pertemuan kali ini terlihat sangat dinamis dan komunikatif dua arah. Acara tersebut sekaitan turunnya para petani untuk melakukan penanaman bibit di Desa Air Putih Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan.
Kadis PU Asahan Ir. Syahruddin Hutasuhut, Asisten II Sugianto,SH, Kepala BKD Drs. Al Bakri, Kadis Pendidikan Drs. Ismail Marpaung, Kadis Pertanian Ir. Jahela S, Camat Meranti Drs. Rahimimi Hasbi Siregar dan Esmar Siagian Ketua Karang Taruna yang menggagas kehadiran Bupati Asahan dan Ketua Tim Penggerak PKK Asahan juga diberi ulos. Acara turun tanam bibit yang sudah berlangsung lama dan turun temurun selama 55 tahun ditandai dengan pembacaan doa oleh Pendeta RE Oppu Sunggu, Pendeta T. Simanjuntak, Pendeta Elon Panjaitan merupakan tanggal bersejarah karena sejak desa tersebut menjadi daerah permukiman dan pertanian.
"Baru kali pertama Bupati yang didampingi ibu bertemu secara resmi dengan warga. Tentunya kehadiran bapak dan ibu ke desa yang luas daerah pertanian mencapai 400 HA adalah gagasan Esmar Siagian," kata Ketua panitia Jagit Hutahayan dan Kades Air Putih Marulam Panjaitan dalam laporannya.
Raihimi Hasbi Siregar dalam sambutan selamat datang ke Desa Air Putih mengatakan, tahun 2008 Pemkab Asahan mengalokasikan dana Rp.15 milliar untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, pendidikan dan saluran irigasi, Kecamatan Meranti 2008 diharapkan bias memberikan masukan pajak Rp. 460 juta dan khusus Desa Air Putih dengan penduduk mencapai 800 jiwa dibebankan membayar PBB Rp4 juta.
Bupati Asahan dalam menanggapi pertanyaan masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih banyak atas dukungan kepada Hj. Helmiaty menjadi Caleg dari Partai Golkar untuk tingkat Propsu dan Esmar Siagian di partai yang sama untuk tingkat Kabupaten Asahan. Bupati Asahan mengharapkan agar masyarakat di desa itu bisa terwujud dalam waktu yang singkat. Pemerintah sangat membutuhkan dana untuk pembangunan dan dana itu berasal dari masyarakat, Desa Air Putih hanya ditargetkan membayar pajak Rp. 4 Juta dan Kecamatan Meranti Rp. 460 juta. Dari pajak itu kecamatan Meranti pemerintah Asahan di tahun 2008 mengalokasikan dana untuk berbagai pembangunan Rp. 15 milliar.
Lanjut Risuddin, Desa Air Putih ada kedekatannya dengan Desa Gajah, daerah ini merupakan kawasan agraris dan saat ini Kecamatan Meranti merupakan andalan dan lumbung padi Asahan. Demikian juga pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 1,5 Km agar diaspal diharapkan bias rampung pada APBD 2009.
Risuddin meminta Kadis Pertanian Ir. Jahela agar menyikapi permohonan masyarakat Desa Air Putih yang memohon leaning irigasi untuk mengairai 300 HA lahan pertanian secepatnya guna mengatasi kekeringan dan kekuranga air. Jika kebutuhan air terpenuhi maka ketahanan pangan bisa dipertahankan demikian juga agar bibit padi yang dibutuhkan petani terpenuhi dan berkualitas.
Program Pemkab Asahan hampir sama dengan program Pembangunan Pemprovsu yang telah dicanangkan Gubsu Syamsul Arifin, SE, sumut bebas dari kebodohan, penyakit dan kelaparan. Pemkab Asahan malalui visi dan misinya pemberdayaan masyarakat sangat relevan dengan program pemprovsu, karena itu peran serta masyarakat melalui kelompok tani di daerah sangat menentukan
menanggapi kelangkaan pupuk, Risuddin mengaku pusing karena sampai saat ini petani di Asahan kesulitan memperolehnya. Ppemkab Asahan sudah mengajukan permintaan ke PT Pusri agar kebutuhan pupuk di Asahan terpenuhi. Untuk mengatasi kelangkaan ini, Pemkab Asahan dalam waktu dekat berangkat ke Taput untuk mempelajari pembuatan pupuk yang kualitasnya jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pupuk yang selama ini dipergunakan masyarakat. Dengan demikian ketahanan pangan di Asahan dapat dipertahankan.
Kabupaten Asahan yang merupakan daerah agraris sebelum pemekaran mempunyai lahan pertanian produktif mencapai 26.000 HA dan setelah pemekaran hanya tinggal 8.000 HA dan diharapkan 15.000 HA lahan tadah hujan yang tersebar di 13 kecamatan secara bertahap bisa menjadi lahan produktif. Untuk mempertahankan ketahanan pangan tentunya kemampuan dan pengetahuan masyarakat tentang bertanam padi harus ditingkatkan . kalau tidak hasil panen per HA seperti Desa ini baru mencapai 5 ton.Nantinya, jika saluran irigasi sudah tersedia para petani juga harus menguasai ilmu dan tekhnologi bagaimana meningkatkan produksi dan bertanam yang tepat guna mendongkrak hasil panen dapat mencapai 8 ton/HA sebagaimana sudah berhasil di Desa Gajah.
Risuddin yang mengatakan akan kembali berkunjung ke desa tersebut bersama Ketua Tim Penggerak PKK Asahan Hj. Helmiaty, Risuddin meminta masyarakat yang setia untuk tetap bergabung dengan Kabupaten Asahan membuka komunikasi dan memberi informasi yang dihadapi masyarakat dalam pertanian dan infrastruktur lainnya. (yap)


Dishub Asahan Tertibkan Parkir dan Pedagang K-5
Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, program rutinitas Dinas Perhubungan Asahan untuk penertiban parkir dan pedagang kaki lima terus dilakukan setiap harinya. Hasil pantauan localnews di lapangan, program rutinitas tahunan itu yang dilaksanakan Dishub sangat baik untuk menata alur jalur lalu-lintas dan penataan para pedagang Kaki lima agar tertib di seputar trotoar jalan kota Kisaran.
Kornelus Sijabat (42) pedagang kaki lima jalan Panglima Polem Kisaran kepada localnews, Senin pekan lalu menjelaskan, alangkah baiknya kalau secara bersama-sama dinas terkait memberikan peluang kepada para pedagang kaki lima untuk dapat berusaha pada bulan Ramadhan ditempat yang telah dipersiapkan oleh pihak terkait seperti Dinas Tata Kota, Dinas Perhubungan, Dengan ketentuan hanya diberlakukan selama menjelang bulan Ramadhan untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang sudah diambang pintu.
Sementara itu hasil konfirmasi localnews kepada Kepala Dinas Perhubungan H.Patriot Tarigan, untuk memberikan masukan dalam penertiban parkir dan pedagang kaki lima di kota Kisaran, khususnya dalam hal penertiban stasiun bus berplat hitam di jalan Cipto dan sekitarnya agar bus tersebut masuk dalam terminal, tentunya dibutuhkan kebersamaan antara pemuda dan aparat Polres Asahan.
"Bus yang mangkal di sekitar pintu masuk terminal harus masuk terminal tanpa terkecuali dan mangkalnya harus didalam terminal sehingga terminal yang dibangun dengan biaya miliyaran rupiah itu berfungsi secara maksimal," katanya.
berbagai komponen masyarakat Kabupaten Asahan ketika diminta tanggapannya seputar penertiban tersebut, umumnya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Kadis Perhubungan untuk diberi waktu kebebasan kepada pedagang selama bulan puasa ini, dengan catatan harus ditata dengan rapi dan baik agar kelihatan rapi dan bersih. (yap)

Bupati Berikan Satya Lencana Kepada Pramuka
Dalam menghadapi Hari Ulang Tahun Pramuka yang ke-47 Bupati Asahan Drs.H Risuddin memberikan Sartya Lencana kepada Pramuka Kwarcab Asahan. Gerakan Pramuka Pramuka yang dilaksanakan pekan lalu, Risuddin tampil sebagai pemimpin upacara. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman kantor Bupati Asahan.
Hadir pada acara peringatan Pramuka ke 47, seluruh Kwartir Ranting Pramuka Se – Kota Kisaran Marching Band Perguruan Diponegoro dan Marching Band Sekolah Pertanian Rawang, serta atraksi lainnya yang diperlihatkan oleh Kolonestok SMA Negeri 3 Kisaran membuat acara semakin meriah.
Seluruh pserta Upacar lengkap berpakaian seragam Pramuka dan berbaris teratur rapi di lapangan di bawah komando upacara Dita Damyanti dan Dina Asri Fajrin sebagai pembawa acara. Keduanya adalah pelajar dari SMA Negeri 1 Kisaran.
"Pramuka harus bisa menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat dalam kehidupan, baik yang bersifat formal maupun informal," kat Bupati. (yap)

Tidak ada komentar:

Gallery

Gallery