Aku Setia, Aku Harapan dan Aku Nasionalis

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Drs H Tarman Azzam.

Aku Setia, Aku Harapan dan Aku Nasionalis
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Drs H Tarman Azzam, didampingi Ketua PWI Cabang Sumut, HA Muchyan AA dan unsur pengurus PWI lainnya mengadakan Road Show Dialog Pers, bertempat di Pendopo rumah dinas Bupati Asahan, Kamis petang pekan lalu.
Dalam kesempatan itu Tarman Azzam memaparkan seputar tugas dan fungsi wartawan sebagai alat sosial kontrol melalui koreksi yang konstruktif, bukan wartawan cuma mencari-cari kesalahan dan menimbulkan masalah di lingkungan masyarakat.
Menurut Tarman Azzam, wartawan harus profesional dan mampu menjalani persahabatan dengan pemerintah daerah dimana wartawan bersangkutan bertugas. Wartawan juga manusia biasa yang memiliki kebebasan bersikap independen, tapi bertanggungjawab dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Menyangkut kesejahtaraan wartawan, menurutnya baik PWI maupun Syerikat pekerja Surat Kabar (SPS) terus berjuang, termasuk memperbaiki UU Pers. Namun jika wartawan ingin punya penghasilan yang memadai, para wartawan harus terus belajar dan belajar dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sehingga pada gilirannya akan dapat diterima bekerja pada penerbitan surat kabar yang benar-benar bonafit dengan penghasilan yang lebih besar. Selain itu disarankannya, wartawan juga harus rajin membuka usaha sampingan sesuai peluang yang ada. Hindari sikap boros dengan pola hidup sederhana, sehingga mampu hidup layak tidak menjadi pemeras.
Hadir dalam acara itu, Bupati Asahan Drs H Risuddin, Dandim 0208/AS Letkol Inf Roosdi S, para pejabat teras di jajaran Pemkab Asahan, para Wartawan anggota PWI dan non PWI, Kasat Narkoba Polres Asahan AKP HH Dalimunthe SH, Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Choiri Hidayah SH dan puluhan undangan lainnya.
Drs H Tarman Azzam juga mengingatkan, wartawan Indonesia harus mencintai Indonesia, demikian juga dengan wartawan yang bertugas di daerah Asahan. "Lakukanlah kritik terhadap Pemkab Asahan yang bersifat membangun. Bantu Bupati dengan masukan-masukan berharga melalui berita yang aktual sehingga masyarakat pembaca dapat mengetahui persis apa-apa yang diprogramkan Pemkab Asahan serta hasil-hasil yang telah dicapai," ungkap Tarman.
Sebelumnya Ketua PWI Perwakilan Kisaran Nur Neher melaporkan, dalam menyahuti ketentuan PWI, belum lama ini PWI perwakilan Kisaran telah melaksanakan Konferensi Kerja dengan menghasilkan beberapa rekomendasi diantaranya, merekomendasikan baik pengurus PWI maupun anggota untuk mencalonkan diri sebagai pejabat eksekutif dan legislatif. Kemudian memberikan penghargaan khusus kepada ketua TP PKK Kabupaten Asahan Hj Helmiati Risuddin atas ide dan dedikasinya dalam pemberdayaan pedagang kaki lima dan merubah bekas Taman Makam Pahlawan Kisaran menjadi Taman Pujaselera, serta komitmennya dalam memperjuangkan kesetaraan jender dan keterampilan produktif perempuan desa.
Berikut hasil Konferensi Kerja PWI Perwakilan Kisaran 5 Juli 2008, juga menetapkan pemberian penghargaan kepada Kadis Tenaga Kerja Kab. Asahan H Erwis Edi Pauja Lubis SH MAP yang dinilai konsisten dalam memberdayakan tenaga kerja serta memberikan penghargaan kepada Wartawan anggota tretua PWI Nurhan Silalahi, Herman Sihotang dan Dt H A Azmansyah.
Menurut Nurkarim, di Asahan saat ini tercatat lebih 300 orang wartawan, 13 orang di antaranya anggota PWI. Dengan nada kelakar Nehe mempelesetkan sebutan Asahan dengan pameo, "Asal Salah Hantam" sembari berharap kepada para wartawan di daerah itu tetap konsisten melakukan koreksi terhadap kebijkan Pemkab Asahan dengan tekad untuk memperbaiki kesalahan demi kepentingan bersama.
Sedangkan Ketua PWI Cabang Sumut HA Muchyan AA dalam sambutannya mengaku, dinamika Asahan cukup tinggi dan merasa salut serta bangga terhadap Bupati Asahan Drs H Risuddin yang mampu dan tegar menjalankan tugasnya di tengah kritikan pers yang datang bertubi-tubi dan ketegaran beliau ini pantas dicontoh oleh kepala daerah lainnya.
Sementara itu Bupati Asahan Drs H Risuddin dalam sambutannya juga mengaku, kritikan tajam dan bertubi-tubi dari pers terhadapnya sering datang silih berganti. Namun atas kritikan itu, dia tidak pernah merasa sakit hati atau dendam. Semua itu di tanggapinya dengan lapang dada, sabar dan senantiasa berserah diri kepada ALLAH SWT. Berkat kritikan pers, dia bersama seluruh jajaran semakin termotivasi menjalankan tugas. "Kendati kritikan terhadap saya datang bertubi-tubi, saya tidak pernah sakit hati apalagi merasa dendam. Semua itu saya hadapi dengan lapang dada, sabar dan berberah kepada Allah SWT. Saya juga sangat respek terhadap putra Asahan dimanapun berada, termasuk HA Muchyan AA yang jika ingin menjadi Bupati Batu Bara. Saya dukung," tutur Bupati Risuddin.
Menanggapi apa-apa yang disampaikan tersebut, Ketua Umum PWI Pusat Drs Tarman Azzam dalam dialog pers sangat memuji keuletan, ketegaran dan kesabaran Bupati Asahan Drs H Risuddin, sehingga selama dua periode mampu memimpin Kabupaten Asahan. Dalam kaitan sebutan Asahan, Tarman Azzam sangat sependapat jika sebutan Asahan dengan kepanjangan "Aku Setia Aku Harapan dan Aku Nasionalis", sembari meningkatkan agar Wartawan di daerah itu mampu membangun kemitraan yang harmonis dengan Pemkab Asahan.
Dalam rangkaian kegiatan petang itu, Bupati Asahan Drs H Risuddin yang belum lama ini menerima penghargaan SMK3 dari Presiden RI, berkenaan pula menyerahkan cendramata berupa Vandel Kabupaten Asahan dan seperangkat kain songket kepada Drs Tarman Azzam.


Aksi Desa Mandiri Pangan Tahun 2008-2011
Ketahanan pangan harus diupayakan sehingga masyarakat Asahan dapat menjalani hidup sehat. Sebab setiap manusia membutuhkan kalori demi menghindarkan gizi buruk. Mencapai ke arah itu, Pemkab Asahan telah mencanangkan program Aksi Desa Mandiri Pangan Tahun 2008-2011. Sebagai desa percontohan, telah ditetapkan di Desa Sidomulio Kecamatan Buntu Pane dan Desa Air Joman Baru Kecamatan Air Joman.
Kedua desa ini nantinya di harapkan dapat diikuti desa-desa lainnya di Kabupaten Asahan. Demikian penjelasan Bupati Asahan Drs H Risuddin dalam sebuah pertemuan, Kamis kemarin di aula kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan.
Dikatakannya, ketahanan pangan yang aman dan kondusif dapat diwujudkan dersama dengan masyarakat dan pemerintah serta dikembangkan mulai dari tingkat rumah tangga. Apabila setiap rumah tangga sudah makan sesuai dengan kebutuhan pangan yakni 136 Kg beras perkapita pertahun. Maka secara otomatis ketahanan pangan masyarakat telah tercapai.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati menegaskan, program peningkatan katahanan pangan Kabupaten Asahan merupakan salah satu program dari Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan dalam mengembangkan system ketahanan pangan."Tetapi bukan berarti program ini terlepas dari instansi yang lain. Semua saling berkaitan seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perikanan dan keuletan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindang, Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Bank", tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan A jalin Ginting mengatakan, ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dengan berbagai pendukung seperti kebutuhan pupuk yang tersedia.
A Jalin Ginting dalam kesempatan itu merujuk kepada Peraturan Menteri Pertanian No. 76/PERMENTAN/OT.140/2007, tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian TA 2008 dan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008 lalu, bahwa jenis dan HET pupuk bersubsidi yakni : Pupuk Urea Rp. 1.200 per kg, Pupuk SP-36 Rp. 1.550 per kg, Pupuk NPK Phonska Rp. 1.050 per kg, Pupuk NPK Pelangi Rp. 1830 per kg, Pupuk NPK Kijang Rp. 1.586 per kg, Pupuk Organik Rp. 1.000 per kg.
Diakhir penjelasannya Ginting berharap, agar pupuk bersubsidi ini benar-benar disalurkan kepada petani. Jangan ada oknum yang menyelewengkan pupuk bersubsidi tersebut. Tujuannya agar hasil panen warga menggembirakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Asahan.

Jaga Citra Golkar
Ketua DPD II Partai Golkar Asahan Drs Risuddin menutup secara resmi Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kader Inti Partai Golkar Asahan, bertempat di aula kantor DPD II Partai Golkar Asahan Jl. Akasia Kisaran. Kamis kemarin
Turut hadir dalam acara itu, Ketua Harian DPD II Partai Golkar Asahan H Zaaharuddin Panjaitan beserta unsur pengurus lainnya, diantaranya Djalaluddin HS SE sebagai Sekretaris, H Yusbar Manurung. H Anas Fauzi Lubis SE, Bambang Sujarwo SE, Drs Mapilindo MPd, Darwis Simangungsong dan H Zamaluddin Damanik Sag.
Sebelumnya Drs Mapilindo MPd atas nama Panitia Penyelenggaraan Diklat melaporkan, Diklat Kader Inti Partai Golkar yang dilaksanakan di gedung SPMA Meranti diikuti 41 orangutusan dari Pimpinan Kecamatan di tiga belas kecamatan se Kab. Asahan, sejak Minggu hingga Rabu malam kemarin.
Kepada para peserta oleh Instruktur dibekali materi antara lain, pemahaman AD/ART Partai Golkar, materi Komunikasi Massa, Sejarah Perjuangan Golkar, program Partai Golkar dan beberapa materi penting lainnya termasuk penerapan disiplin. Dalam kaitan ini dijelaskannya, sebagai Kader Inti, para peserta telah membangun kesempatan dan kebersamaan untuk tetap komit berjuang dalam Partai Golkar, mengikuti Diklat penuh disiplin serta memenuhi segala ketentuan yang ditetapkan panitia, hingga Diklat Kader Inti Partai Golkar Asahan Angkatan ke-III di Kec.Meranti telah berjalan sesuai dengan yang diprogramkan.
Di akhiri laporannya Drs Mapilindo MPd mengatakan, Diklat Kader Inti Partai Golkar Asahan tidak sebatas hingga Angkatan ke-III saja, tapi akan berkelanjutan ke angkatan berikutnya.
Sementara itu ketua DPD II Partai Golkar Asahan Drs H Risuddin dalam arahannya di hadapan para Kader Inti yang baru usai mengikuti Diklat mengingatkan, para peserta sudah dibekali oleh Instruktur dalam beberapa hari meninggalkan keluarga selama berlangsungnya Diklat. Bekal yang diperoleh tersebut hendaknya dapat dijadikan pedoman dan semangat juang, terutama dalam menjaga citra Partai Golkar di tengah-tengah masyarakat, karena para Kader Inti merupakan garda paling depan yang berhadapan langsung dengan masyarakat di kelurahan dan pedesaan. "Para Kader Inti harus mampu menjaga citra Partai Golkar, meyakinkan masyarakat dan berjuang untuk pemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2009 nanti. Oleh sebab itu, jadilah Kader yang mendapat simpati masyarakat, karena perjuangan kita kedepan cukup berat", harap Risuddin.
Dalam kesempatan itu, para kader Inti juga membacakan Ikrar kesetiaaan dan tidak akan menghianati Partai Golkar secara bersama-sama.Acara penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta dan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar secara simbolis oleh Drs H Risuddin, diakhiri pembacaan do’a dan makan siang serta foto bersama.

Terimakasih Atas Kunjungan PKK
Unsur TP PKK Kabupaten Asahan yang terdiri dari Ny Farida Idris, Ny Amnah Yoes, Ny Munawarah Sofyan Yoga, Ny Sri Zulkarnaen, Ny Armansyah dan Ny Nur Aisyah Hidayat, Rabu kemarin melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Simpang Empat.
Hadir dalam kesempatan itu Camat Simpang Empat Ali Hotman Hsb S.Sos. Ketua TP PKK Simpang Empat Ny Hanifa Soviawati Srg, Ny Harimansyah Srg, Ny Kap. Inf M Suharto, Ny AKP Zakaria Hrp, para Pokja TP PKK Simpang Empat serta seluruh Kepala Desa dan istri se Kec. Simpang Empat.
Baik Camat Simpang Empat Ali Hotman Hsb S.Sos maupun ketua TP PKK Kec. Simpang Empat Ny Hanifa Soviawati Srg dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan TP PKK Kabupaten Asahan di wilayah itu dengan harapan dapat memberikan bimbingan dan petunjuk serta dorongan kepada TP PKK Simpang Empat beserta seluruh jajaran, sehingga TP PKK Kec. Simpang Empat lebih berkualitas melaksanakan program-program yang telah disusun.
Kehadiran TP PKK Kabupaten Asahan hari itu diisi dengan pembekalan keterampilan kepada jajaran TP PKK Simpang Empat diantaranya, tata cara membuat membuat gordin, mulai dari pembuatan patron, pengukuhan hingga peragaannya, dilanjutkan dengan pengguntingan bahan, penjahitannya dan akhirnya menjadi sebuah gordin.Kegiatan ini mendapat perhatian serius dari jajaran TP PKK Kecamatan Simpang Empat dan undangan lainnya yang hadir.

Tingkatkan Kecakapan
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Asahan Drs. H. Ismail Marpaung, melantik 41 orang tenaga fungsional dan struktural di lingkungan instansinya, Rabu pekan lalu, di aula kantor dinas tersebut. Dari 41 tenaga fungsional dan struktural yang dilantik 2 diantaranya pengawas sekolah dan selebihnya kepala sekolah (Kepsek) dimulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, sederajat.
Kadis pendidikan H. Ismail dalam sambutan tertulis Bupati Asahan Drs. H. Risuddin yang dibacakanya menyatakan, agar pengawas sekolah dan Kepsek yang dilantik dan diambil sumpahnyadapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan rasa tanggung jawab penuh. "Tingkat kemapuan, dan laksanakan tugas secara baik dan benar" tandasnya.
Khususnya untuk Kepsek, Bupati juga berpesan untuk dapat meningkatkan kecakapan dalam memimpin serta wawasn yang luas dalam mengorganisir kegiatan sesuai manajemen kompetensi yang padu. Demikian pula, pengawas diharapkan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya lebih mengedepankan fungsinya dari pada tugasnya.
Pengawas bagi guru dan Kepala Sekolah adalah sesuatu yang menakutkan karena dalam menjalankan tugasnya adalah mencari kekuarangan. "Saya meminta agar pengawas lebih mengedepankan pembinaan sehingga pendidikan dan pengajaran ditempat saudara bertugas berhasil dengan baik" tandasnya lagi.

Parlindungan Sinaga Lolos Jalur Independen
Setelah melalui proses verifikasi faktual, KPUD Asahan menetapkan bahwa ketiga pasangan Calon Bupati Batubara / Calon Wakil Bupati Batubara yang mendaftar ke KPUD Asahan melaui jalur independen dinyatakan lolos.
Ketiga pasangan yang dinyatakan lolos oleh KPUD Asahan adalah Parlindungan Sinaga, SH dengan pasangannya Muhammad Nur Ali, S.Ag, OK Arya Zulkarnain MM yang berpasangan dengan Drs. H. Gong Matua Siregar, dan Drs.H. Ibrahim Usman dengan pasangannya H.Ahmad Ysro, SH.
Ketika dikinfirmasi oleh localnews di Lima Puluh, Parlindungan Sinaga, SH menyatakan mereka telah mempersiapkan berkas persyaratan pendaftaran dan akan mendaftar dalam minggu ini sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh KPUD Asahan dan beliau juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat khusus yang berada di Kab Batubara yang telah memberikan dukungan kepada mereka dalam bentuk KTP dan tanda tangan untuk pendaftaran melalui jalur independen.
Parlindungan Sinaga, SH menambahkan dengan adanya dukungan dan kepercayaan dari masyarakat ini menambah kepercayaan dirinya dan pasangannya untuk memenangkan Pilkada di Kabupaten termuda di Sumatera Utara ini.
Secara terpisah ketika dihubungi oleh localnews, Muhammad Nur Ali, S.Ag menyatakan juga rasa optimisnya dalam Pilkada nanti mengingat jumlah dukungan riil yang mereka peroleh dalam pendaftaran melalui jalur independen ini. "Kami siap untuk mengemban amanat yang d iberikan dan dipercayakan oleh rakyat Batubara kepada kami", ujar Nur Ali mengakhiri.(yap/ts)

Tidak ada komentar:

Gallery

Gallery